DigitalOcean adalah salah satu perusahaan penyedia infrastruktur web. Gampangnya ia menjual VPS dengan rentang harga yang bervariasi dan fleksibel. Salah satu kelebihan DigitalOcean adalah tampilan muka web yang simple dan easy-to-use. DO (DigitalOcean) juga menjamin 99,99% uptime SLA, yang artinya akan sangat kecil layanannya mati ketika digunakan. Salah satu pesaingnya adalah AWS (Amazon Web Service).
Apa yang membedakan DO dari layanan serupa lainnya?
- Control panel yang mudah
- Komunitas developer yang aktif
- Hosting profesional mulai dari $5 per bulan
- Hanya menyediakan SSD
- Menyediakan linux populer dan instalasi sekali klik
Dari 5 poin diatas, semua sudah saya buktikan sendiri kecuali yang nomor 2. Belum ada masalah yang sampai saya harus tanyakan ke komunitas developer. Kalau ada masalah masih biasa diatasi dengan sedikit bantuan browsing.
Apakah $5 per bulan itu mahal?
$5 per bulan adalah biaya termurah yang ditawarkan oleh DO. Dengan $5, spek droplet yang didapat adalah 512 MB memory, 1 core prosesor, 20 GB SSD disk, dan 1 TB bandwidth. Terasa kecil? Jangan salah dulu. Dengan spek segitu dan konfigurasi yang tepat, web saya bisa handle 72.000 client per jam (berdasarkan hasil tes dengan loader.io).
Memang mahal atau tidaknya itu relatif. Saya bantu ilustrasikan. $5 jika dikonversi ke dalam rupiah adalah Rp 66.666 (kurs $1 = Rp 13.333). Kita anggap 1 bulan itu 30 hari. Maka Rp 66.666 : 30 = Rp 2.222 per hari. Ya, kita hanya perlu mengeluarkan kocek sehari sekitar 2 ribu. Menurut saya pribadi, $5 sebulan itu murah. Sekarang saja bayar parkir minimarket untuk motor 2 ribu, kalau mobil bisa 5 ribu. Pertanyaannya, dalam sehari berapa biaya yang kita keluarkan untuk parkir?
Kenapa hanya menyediakan SSD?
SSD terkenal dengan performanya yang sangat cepat, jauh diatas HDD biasa. Kecepatan ini membantu performa web dengan signifikan. Itu juga kenapa web saya kuat dengan load 72.000 client per jam. Tentang performa SSD ini sudah saya buktikan juga pada PC tua saya di rumah, baca artikelnya disini.
Instalasi Sangat Mudah
DO menyebut VPS sebagai Droplet. Droplet adalah VPS pribadi milik kita yang masih kosong. Setiap droplet juga mendapatkan public IP yang langsung bisa diakses ketika droplet selesai dibuat.
Pada saat pembuatan droplet, kita diminta memilih Sistem Operasi yang akan ditaruh di droplet. Pilihannya ada Ubuntu, FreeBSD, Fedora, Debian, CoreOS, dan CentOS. Sedangkan untuk instalasi sekali klik ada .NET Core, LAMP (Apache), LEMP (Nginx), NodeJS, Ruby on Rails, WordPress, dan masih banyak lagi.
Jika kita memilih Sistem Operasi, maka hanya diinstalkan Sistem Operasinya saja dan masih kosong. Sehingga kita harus instal lainnya sesuai kebutuhan. Sedangkan jika kita memilih instalasi sekali klik, maka kita akan mendapatkan service yang diinginkan sekaligus Sistem Operasinya. Tutorial instalasi droplet akan dibahas di artikel lain.
Gratis $10
Pakai link https://m.do.co/c/d8f583972363 untuk mendaftar di DigitalOcean.com agar mendapatkan $10 free credit. Dengan $10, droplet seharga $5 bisa dipakai selama 2 bulan. Lumayan.
Jika ada hal yang ingin ditanyakan atau didiskusikan silahkan tinggalkan komentar dibawah.
2 thoughts on “Tentang DigitalOcean – Review Personal”