Iseng-iseng scroll timeline facebook ga ada yang bagus. Eh tiba-tiba ada post temen ( Damar namanya) tentang simulasi efek nuklir. Okelah daripada bosen mending gue coba.
Iseng coba-coba ngeklik sana ngeklik sini ga jelas, akhirnya dapet ide. Gimana kalau tiba-tiba Jakarta dibom nuklir?
Okelah udah dicoba diisi fieldnya. Tapi stak di field bagian tentang kekuatan bomnya. Akhirnya muncul pertanyaan, seberapa besar kekuatan letusan Krakatau tahun 1883?
Akhirnya googling dan nemu informasinya di wikipedia. Disitu dijelaskan kalau letusan Gunung Krakatau dulu sekitar 200 megaton (200.000 kiloton). Sebagai perbandingan, bom Hiroshima berkekuatan 13-16 kiloton (krakatau 13.000 kalinya tuh). Ckckck bisa dibayangin kan dahsyatnya letusan krakatau?
Oke back to topic. Simulasi nuklir ini namanya nukemap. Ada 3 versi: Classic, 2D, dan 3D. Nah yang 3D ini yang dicoba. Tapi sayang, daya ledaknya dibatasin maksimal 30 megaton. Dan pas dicoba….
Ternyata jika jakarta dibom dengan 30 megaton, Jabodetabek habis sehabis-habisnya DEMI TUHAN. Trus ada penjelasan kalo katanya efek dari ledakan tersebut seluas sekitar 10.000 km2. FYI, luasnya jabodetabek kira-kira 6.500 km2 (Katanya).
Oke terus gimana efek ledakan 200 megaton? Karena nukemap 3D ga bisa, jadi gue pake nukemap classic. Check this out
Ternyata luas ledakannya akan mencakup hampir semua banten, seluruh jabodetabek, dan sebagian jawa barat. Lebih jelasnya liat di link atas aja ya.
Tapi kayaknya letusan Gunung Krakatau 1883 lebih dahsyat dari itu. Katanya sih pulau jawa dan sumatera diselimutin awan gelap selama berhari-hari. Trus katanya sampai ke australia dan eropa. Plus ditambah tsunami pula. ckckck
Post ini cuma perumpamaan aja. Kalau ada data yang salah atau kurang akurat mohon maaf. Namanya juga khayalan 😀