Ethics For IT Workers and IT Users: When Certification Is Justified

certificaitonimagesSertifikasi, bagi seseorang, merupakan alat untuk menunjukan bahwa ia telah menguasai (atau setidaknya telah melewati ujian) keahlian tertentu pada bidangnya. Di bidang teknologi informasi (TI), sertifikasi bermacam-macam seperti manajemen proyek, kemanan, audit TI, server, dan lainnya.

Ada yang bilang kalau sertifikasi hanya akal-akalan dari perusahaan TI. Perusahaan TI menyediakan sertifikasi selain untuk menambah pendapatan perusahaan, juga agar banyak orang memakai produknya. Misal, suatu Perusahaan Y memiliki produk Server Z. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan server untuk menyimpan data memilih server yang mudah diperbaiki/dirawat, dan sumber daya manusianya harus mudah digunakan. Nah agar banyak sumber daya manusia yang memiliki kemampuan tentang Server Z, Perusahaan Y menyediakan fasilitas sertifikasi sehingga banyak orang yang memiliki sertifikat tersebut dan berdampak kepada pembelian Server Z oleh perusahaan-perusahaan.

Salah satu keuntungan sertifikat adalah untuk gaji. Ya, beberapa perusahaan memberi gaji lebih kepada pegawai yang memili sertifikat tertentu. Namun orang yang memiliki sertifikat tidak mutlah orang yang ahli, tapi setidaknya ia lulus dalam sertifikasi. Banyak pekerja TI mengatakan bahwa seseorang ahli TI lebih mementingkan mengembangkan keahlian memecahkan masalah dan pengembangan komunikasi dibandingkan mengikuti sertifikasi. Hal ini bisa juga benar, banyak diluar sana orang-orang yang sangat ahli dibidang TI namun tidak memiliki sertifikasi, malah ada yang tidak dikenal identitasnya alias anonim.

Mengenai pro kontra ini ada baiknya dilihar dari segala sisi. Sertifikasi penting, namun yang diragukan adalah prosesnya. Kebanyak sertifikasi hanya soal pilihan ganda yang identik dengan teori. Mungkin beberapa penyedia sertifikasi perlu menambakan ujian praktik dalam proses sertifikasinya sehingga tidak hanya teori yang diuji tapi juga keahlian. Dan untuk pekerja TI yang menolak sertifikasi, ya itu merupakan haknya mereka. Namun satu yang perlu diingat, jika mereka merasa ahli dalam bidang TI, seharusnya sertifikasi bukanlah suatu hambatan yang memakan banyak waktu.

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: